Mencarijodoh lewat aplikasi memang memiliki risiko tersendiri. Namun, bukan berarti hal itu menjadi mustahil, ya, Bela. Banyak juga kisah sukses pasangan yang menemukan jodohnya lewat aplikasi online dating. Salah satunya kisah cinta seorang pengguna Tinder, Neelam Naden, yang berjodoh dengan laki-laki asal Prancis bernama Julien Malaise.
Suasana di jalan Little India. Foto ShutterstockMengarungi Little India dari Rumah, yuk ikut SingapoReimagine Virtual Trip!SingapoReimagine Virtual Trip. Foto kumparanIlustrasi roti naan. Foto Shutterstock Sri Veeramakaliamman. Foto ShutterstockAbdul Gafoor Mosque. Foto ShutterstockThe House of Tan Teng Niah. Foto dok. Singapore Tourism BoardKari kepala ikan. Foto ShutterstockPernak-pernik India. Foto ShutterstockDancing in Unison. Foto dok. Singapore Tourism BoardFestival Deepavali. Foto Shutterstock
Sayabertemu dengan orang-orang yang asik dan berkesan dari aplikasi ini. Mulai dari traveller, mahasiswa, hingga kapten militer dari Suriah. Teman yang terakhir ini bisa dibilang yang paling berkesan. Dia sering memberitahu saya informasi dan perkembangan kasus perang di sana. Kebetulan waktu itu masih bersetru dengan pemberontak di negaranya.
- Chatting bisa menjadi awal pendekatan jika dengan gebetan atau orang yang ditaksir sejak lama. Percakapan jarak jauh mungkin sukses menarik perhatiannya sehingga bersedia mengenal kita lebih dalam. Namun ada etika yang harus diperhatikan agar kita tidak dianggap aneh atau bersikap suka atau naksir yang sedang menyelimuti hati dan pikiran bisa membuat kita terlupa akan hal-hal yang rasional. Jangan sampai proses pendekatan alias PDKT ini malah dikacaukan dengan kalimat-kalimat yang tidak pada tempatnya. Baca juga Untuk Wanita, Ini 5 Strategi Chatting yang Bikin Pria Idaman Tertarik Etika chatting dengan gebetan wayhomestudio/ Freepik Ilustrasi wanita sedang pesan atau chatting ke orang yang kita sukai terkadang menjadi satu hal sulit untuk dilakukan. Entah karena perasaan takut atau grogi, kebanyakan orang mungkin hanya akan mengirimkan pesan sapaan berupa "hai" atau "apa kabar" tanpa diselingi kalimat yang lain. Ketahuilah bahwa cara itu sangat tidak efektif membuatnya tertarik untuk membalas pesan kita. Melansir laman Sweety High, berikut sejumlah tips atau etika chatting dengan gebetan untuk bisa menarik perhatiannya dan mencegah kita dicap aneh. 1. Hindari sapaan tanpa kalimat lanjutan Kalimat sapaan seperti "hai" saat chatting dengan gebetan merupakan cara paling basi saat memulai percakapan.
Sementaraorang Dengar memiliki komunikasi dengan audio dan bahasa lisan. Tuli mempunyai komunikasi serupa dengan bahasa lisan yaitu bahasa isyarat. Untuk etika berkomunikasi dalam tata krama dalam chatting jika belum kenal adalah sebagai berikut, memberi sapaan, memperkenalkan diri, menjelaskan dan tujuan Anda, dan akhiri pesan dengan ucapan
Gue suka banget chatting sama orang-orang asing. Apalagi kalau mereka asalnya dari luar negeri. Selain ngelatih bahasa inggris, bisa juga jd sarana untuk membuka wawasan. Gue jadi tau kalo dunia itu isinya macem-macem. Dan kebanyakan adalah hal-hal yang nggak pernah kita pikirkan sebelumnya. Sejak SMA gue udah suka chatting-chatting random. Waktu SMA dulu gue pake Hanashi messenger. Aplikasi khusus buat yang make hp Sony Ericsson. Kita bisa ngobrol langsung sama orang-orang di seluruh dunia yang kebetulan lagi buka hanashi juga. 80% orang yang gue temui saat itu adalah orang India. Gue heran kenapa bisa ketemu orang India sesering itu. Padahal gue udah nyoba untuk chatting di berbagai waktu, pagi, siang, sore, malam, dini hari. Entah karena emang banyak orang India yang doyan chatting atau karena emang nasib gue aja yang gitu. Gue ketemu sama banyak tipe orang, mulai dari yang asik sampe yang ngeselin. Ketika ketemu sama orang yang asik, gue sering lupa waktu dan tau-tau jempol gue udah kapalan dan agak keseleo aja. Maklum, jaman segitu hp gue masih bertombol 12 biji untuk ngetik. Sebagai anak SMA yang lugu gue selalu shock kalau ada yang ngajakin sexting atau minta-minta foto telanjang gue. Lo pikir gue cewek apaan -_- Gara-gara sering digituin orang, gue jadi males sendiri buat chatting random. Baru beberapa minggu belakangan akhirnya gue iseng lagi main-main random chat pake aplikasi ChatNOW. Gue udah siap mental kalo bakalan ketemu orang india. Dan benar saja… untung dia ga rese dan lumayan asik. Dalam semalam gue berhasil temenan sama 4 orang India yang semuanya minta lanjut wasapan. Besok paginya gue iseng lagi. Kali aja nemu temen dari negeri lain. Akhirnya ketemu. Doski dari Pakistan. Karakter dia nampol banget di gue. Sampe 4 orang India itu jadi gue cuekin. Hahahaha Mungkin karena dia berkeyakinan sama kayak gue, jadi dia lebih ngerti sama prinsip hidup gue dan nggak bakal ngajakin sexting ga jelas. Gue nggak perlu repot-repot ngejelasin ke dia kenapa nggak mau sexting. Lagian dia juga ga pernah ngajak. Hahaha. Seperti layaknya orang-orang LDR, gue harus rela begadang kalo mau ngobrol sama dia. Dia juga harus rela bangun pagi-pagi kalo pengen nggak gue tinggal tidur pas malam. Kkkk. Yeah, we sacrifice our time to sleep. Gue ngerasa kayaknya kenalan sama bule lebih gampang daripada kenalan sama orang lokal. Mungkin karena gue ngerasa lebih diterima aja kali ya… kita sering bercandaan mulai dari yang garing sampai yang gombal abis. Kita juga lumayan sering curhat-curhatan. Makin ke sini kayaknya gue jadi agak kebablasan nih… gue jadi sering kangen sama mas yang satu ini. Ketika dia ngechat gue jadi berasa berbunga-bunga. Kyaaaa~ mampus lo! Padahal kita sama-sama tau kalo untuk bersatu itu susah dan kemungkinannya tipis karena kita masih sama-sama sibuk membangun pondasi masa depan kita. Jadi ya kita cuma berani temenan aja. Yang konyolnya nih, papi gue nuduh dia anak ISIS, trus mami gue sampe takut gue bakal dibawa dia ke negaranya. Absurd abis… Saran gue buat kalian yang sering chatting-chatting dengan bule, berhati-hatilah. Karena nggak semua bule itu keren, mereka sama aja kayak kita. Ada yang brengsek, ada juga yang asik. Lalu, kalau sampai keterusan menaruh hati ke dia, pikirkan juga konsekuensinya kayak gimana. Yakin kuat LDR-an? Yakin nggak dibohongin? Yakin kamu cuma satu-satunya?? Hahaha. Gara-gara mas ini, gue jadi suka baca-baca pengalaman orang-orang yang punya pasangan bule dan udah menikah. Kayaknya emang asik dan penuh tantangan, tapi tetep aja perlu pengorbanan besar untuk bisa bersatu sampai ke pernikahan. Bahkan kalian juga bakal kehilangan sebagian hak sebagai warga Negara Indonesia ketika menikah sama bule. Yeah gitu deh… konsekuensinya lumayan berat. Tapi kalau udah sama-sama cinta mah gampang… hahaha
YwVi3YR. 5vdr1hgfgb.pages.dev/2285vdr1hgfgb.pages.dev/3315vdr1hgfgb.pages.dev/2825vdr1hgfgb.pages.dev/3485vdr1hgfgb.pages.dev/445vdr1hgfgb.pages.dev/2655vdr1hgfgb.pages.dev/2055vdr1hgfgb.pages.dev/3755vdr1hgfgb.pages.dev/266
pengalaman chatting dengan orang india